Said Iqbal, Presiden KSPI
JAKARTA, KOMPAS.com -
Ribuan massa buruh yang
tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia saat memadati
Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia
mengancam akan memboikot jalan tol dan segala fasilitas publik apabila
tuntutan mereka tidak terpenuhi.
Mereka mendesak Menteri Perekonomian serta Menteri Tenaga Kerja Transmigrasi untuk memberikan upah layak dan mencabut sistem outsourcing.
"Kalau
tuntutan kami tidak ditepati oleh Pak Hatta, kami tidak akan
segan-segan untuk memblokade jalan tol dan pelabuhan. Jangan salahkan
kami, kalau sampai kami melakukan itu," seru Said Iqbal, Presiden KSPI,
saat berorasi didepan Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Republik Indonesia, Jakarta, Kamis, (12/7/2012).
Dalam seruannya,
mereka mengatakan akan memblokade 12 ruas jalan tol di seluruh
Indonesia. "Buruh kami yang ada di Bekasi, Merak, Semarang, Sulawesi
Selatan, Jakarta, dan lainnya sudah siap untuk memboikot jalan tol.
Bandara Soekarno Hatta juga tidak segan akan kami blokir," seru Said.
Dalam
tuntutan mereka, sistem outsourcing sangat merugikan nasib buruh.
"Tidak ada jaminan keselamatan, sosial, dan kesehatan bagi pekerja.
Sementara soal upah murah, survei terhadap 60 item.
Kebutuhan Hidup
Layak tidaklah tepat," kata Said saat berorasi.
KSPI merupakan
gabungan dari berbagai organisasi buruh, antara lain, Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia
(FSPMI), Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI),
dan Serikat Pekerja Percetakan Penertiban dan Media Informasi (SP PPMI).
0 comments:
Post a Comment