Jangan Pasrah, melawanlah Buruh & Tani !!
Tokoh & Saya (220) :
Ibu Jamian. wkt Pasar Bandar,Batang masih lama. Beliau punya warung sate paling laris. penuh pembeli, bisa beberapa ekor kambing disembelih.
Tiba tiba sekitar th 1987-an Pemda Batang dgn investor orang lokal memporak-porandakan pasar lama. dipindah ke pasar yg skr berdiri seluas 4 hektar.
Terjadi perputaran nasib. keluarga bu Jamian mencari warung baru dgn bayar mahal. letaknya disamping pasar tetapi jauh dr keramaian.
Sekarang omzetnya jomplang dibandingkan dgn wkt di pasar lama.
warungnya sudah bukan warung yg ramai lagi...
beliau penjual yg baik,rajin,tekun..
tetapi nasibnya ternyata ditentukan oleh faktor eksternal.
merintis dgn keringat bertahun tahun untuk membesar, begitu sj 'dikecilkan' .
begitu mudahnya nasib diputar balik oleh kekuasaan.
seolah olah penguasa dan pengusaha punya hak istimewa untuk mengacak ngacak nasib manusia dgn ujung jari,begitu gampangnya.
bu Jamian bisa berbuat apa kecuali pasrah.
bagaimana dengan anda kaum tani dan buruh ?
ketika kehidupan digantungkan pd naik turunnya harga gabah dan Upah Minimum.
lalu anda berpuas diri dgn diam, mematikan kodrat manusia sbg zoonpoliticon.
pasrah persis seperti kambing hendak disembelih cuma mengembik ngembik !!
Sadarlah kaum buruh.. Sadarlah kaum Tani...
Berserikatlah.... Berorganisasilah...
Lalu tuntut Hak-hak kalian !!!
Bersatu Tak Bisa di kalahkan !!
*kutipan fb Handoko Wibowo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment