BURUH MASUK TOKO

SEORANG BURUH MASUK TOKO


Masuk toko

yang pertama kurasa adalah cahaya
yang terang benderang
tak seperti jalan-jalan sempit
di kampungku yang gelap

sorot mata para penjaga

dan lampu-lampu yang mengitariku
seperti sengaja hendak menunjukkan
dari mana asalku

aku melihat kakiku – jari-jarinya bergerak

aku melihat sandal jepitku
aku menoleh ke kiri ke kanan – bau-bau harum
aku menatap betis-betis dan sepatu
bulu tubuhku berdiri merasakan desir
kipas angin
yang berputar-putar halus lembut

badanku makin mingkup

aku melihat barang-barang yang dipajang
aku menghitung-hitung
aku menghitung upahku


aku menghitung harga tenagaku
yang menggerakkan mesin-mesin di pabrik
aku melihat harga-harga kebutuhan
di etalase

aku melihat bayanganku

makin letih
dan terus diisap


SEORANG BURUH MASUK TOKO

( Wiji Thukul ) 

1 comments:

Post a Comment