Hati Nurani
Durno. berperan sbg GURU dr para Kurawa dan
Pendawa sewaktu mereka masih remaja jauh hari sebelum persengketaan
perebutan tahta yg berakhir di perang besar Bharatayuda di lapangan
Kurusetra.
Resi Durno sejak awal sudah 'berpihak' kpd Kurawa dgn
melakukan pilih kasih. maklum anak anak Kurawa berasal dari keluarga
raja yg sedang berkuasa sedangkan anak anak Pendawa dari keluarga
raja yg sedang tersingkir.
Mendidik anak muda Kurawa hanya ketrampilan
tehnis seperti terhnik perang (berkuda,memanah,berpedang).
Lupa pd
pendidikan kematangan jiwa. hal yg diolah hanya kesaktian raga minus
kedewasaan jiwa. dengan demikian anak anak Kurawa mahir dlm bidang
keilmuan, tetapi minus dlm moralitas. akibatnya anak anak Kurawa tidak
pernah jd satria.
Setelah jadi penguasa mereka tidak punya hati nuraini,
rakus, loba, menang sendiri, arogan, kejam.
Ibu Pertiwi akan menangis
bila seorang Guru bertindak sbg Durno. seorang guru wajib membekali
muridnya sbg satria 'utuh' yaitu genap keilmuan dan moralitasnya.
Republik ini terlalu banyak orang pandai & cerdas tapi minus orang
'baik' yg rela mengorbankan dirinya bg keadilan & kebenaran.
Catatan Fb Mas Handoko Wibowo
Image : http://kangaero.wordpress.com
0 comments:
Post a Comment